Sabtu, 05 Maret 2016

skinhead bukan neo nazi


Kali ini gue mau bahas,ciee bahas?
jadi,karena gue kelas pekerja yang kerja keras bekerja..
ya skinhead, kali ini gue mau bahas apa itu skinhead.
disimak aja,karena gue juga gak mau sok tau/asal jeplak,.hehe

Skinhead secara harfiah berarti kepala botak.
Pengertian secara harfiah tersebut memang benar adanya apabila dikaitkan dengan ciri fisik kaum Skinhead.

oke,.lanjut,

Skinhead adalah sebuah gerakan yang lahir dan dipelopori anak-anak muda di Inggris pada tahun 1960-an. Gerakan ini merupakan semacam gaya atau style baru anak-anak muda pada masa itu dalam hal pola pemikiran, aktifitas, gaya berpakaian, dan musik. Gerakan ini lahir dari kalangan buruh atau pekerja di Inggris yang menginginkan eksistensi atas jati diri mereka dan komunitas yang sesuai dengan “kelas” mereka.
Falsafah hidup mereka mirip dengan cara hidup anak punk, yang sebenarnya juga lahir hampir bersamaan di Inggris, yaitu anti-kemapanan. Yang membedakannya mungkin prinsip hidup Skinhead yang menekankan pada kesatuan dan kebersamaan, artinya tidak pernah membedakan ras, bangsa atau kepercayaan anggotanya. 
Mungkin dari sebagian temen-temen kurang begitu femiliar dengan apa itu SKINHEAD, atau mungkin menganggap Skinhead sama dengan Neo Nazi yang di eropa yang notabene rasis dan anti semit. Skinhead adalah subkultur yang SAMA SEKALI TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan Neo Nazi atau organisasi rasis manapun. Untuk mengetahui tentang skinhead sebenarnya, saya akan mengulas sedikit tentang sejarah skinhead agar tidak ada salah persepsi tentang subkultur ini.
RUDEBOY 1960-1970
 
Rudeboy dan rudegirl atau rudies datang dari komunitas kulit hitam Jamaika.
 Mereka adalah akar dari subkultur ini. Gaya rambut cepak, setelan jas, topi pork pie dan brogues. Merekalah yang membawa musik ska dan kecintaan akan dansa ke Inggris.
Dalam bahasa Jamaikrudeboysa “Rude” berarti liar atau kasar, dengan kata lain mereka sama halnya dengan gangster.
Sepanjang tahun 60-an tipikal rudeboy tetap seperti itu, meskipun banyak orang kulit putih yang mengadopsi & mengadaptasi gaya mereka. Pada waktu itu tingkat rasisme di Inggris masih sangat rendah, kalaupun ada tidak di dalam scene. Hal ini berlangsung hingga pertengahan 60-an ketika skinhead mulai muncul dan menimbulkan kekerasan; rudies, mods dan skins “berperang” dengan teddies (greasers), hippies dan rockers.
Rudies merupakan satu-satunya kultur kulit hitam di Inggris selama tahun 60-an, meskipun pada waktu itu ada juga skinhead kulit hitam tetapi mereka menghilang dari scene relatif cepat. Dengan lahirnya agama Rastafarian & gerakan nasionalis kulit hitam, kebanyakan rudeboy berubah menjadi rastafarian. Pada tahun 70-an rudies yang orisinal hanya tinggal beberapa saja, sehingga skinheadlah yang akhirnya menjaga imej rudeboy dan musik ska tetap hidup.
Beberapa orang ada yang menciptakan imej baru dari rudeboy yang semula kulit hitam dan bertipikal gangster menjadi rudeboy kulit putih yang dikenal dengan two tone. Mereka memakai segala sesuatu yang berwarna hitam dan putih (two tone), mulai dari wing tips, blazers dan dasi.
MOD 1962-1967
 
originals Ketika rudeboy datang ke Inggris dalam jumlah besar mereka disambut oleh kelas pekerja kulit putih dan kelas menengah yang menyukai gaya berpakaian serta musik mereka. Mod memiliki cara berpakaian standar, seperti sweater, kaos polo, khaki dan steel toe boots serta brogues, tentunya potongan rambut rapi. Mod pada dasarnya adalah versi rudeboy kulit putih., dan sepanjang era 60-an mod menyebar luas.
Dengan berkembangnya mod mereka membentuk crew, aliansi dan tentunya lawan masing-masing. Rudies dan mod sama-sama menyukai bir, musik dan sepak bola. Mod mulai mengidentitaskan diri dengan emblem, tato dan pin, serta warna yang menghubungkan mereka dengan distrik yang mereka huni, kota serta tim sepak bola. Kemudia mereka dikenal dengan hardmod yang merupakan cikal bakal skinhead.
Mereka memakai boots pekerja (pada waktu itu boot doc martens banyak dipakai), kaos dan celana jins pada saat turun ke jalan untuk aggro (tawuran). Pada akhir 60-an sebagian mod yang orisinil mulai berubah menjadi swingers dan pecandu obat-obatan, sedangkan mayoritas sebagian mod menjadi hardmod dan hooligan.
ORIGINAL SKINHEAD 1967-1971
Saat para hardmod sibuk membentuk crew di jalan, dan hooligan terus membuat kerusuhan di pertandingan sepak bola, sebuah subkultur baru nampaknya akan terbentuk. Sebuah nama baru akhirnya muncul, yaitu SKINHEAD. Potongan rambut mereka tidak benar-bskinheads-crowdenar plontos seperti yang diperkirakan orang, tetapi rambut cepak antara 2-3 cm.
Skinhead memiliki cara berpakaian sendiri, memakai kemeja button down, khaki & brogues saat ke klub dansa, saat di jalanan dan tempat kerja. Mereka juga memakai jins, kaos, steel toe boots (doc martens), dan braces. Skinhead pada waktu itu identik dengan kekerasan, tetapi hal itu bukanlah yang utama, karena mereka lebih menyukai bir dan berdansa di pub-pub lokal. Mereka menyukai ska dan karena hardmod serta rudies sudah tidak ada atau berkurang, maka skinheadlah yang menjaga eksistensi musik dan kultur. Awalnya banyak sekali band-band skinhead reggae yang bermunculan, dimainkan oleh skinhead dan untuk skinhead.
Selama masa-masa kemunculan skinhead, banyak orang kulit hitam yang menjadi bagian dari subkultur ini. Tetapi ketika agama rastafarian muncul mereka menjauh dari kalangan orang kulit putih sehingga pada akhirnya sehingga skinhead menjadi penyelamat kultur dan musik. Era kejayaan skinhead tidak terelakkan lagi pada tahun 1969, sebuah tahun terbaik atau bisa dikatan tahun emas bagi ska, skinhead dan sepak bola. Dan trojan skins sebagaimana mereka dipanggil sekarang berdansa dan minum bir untuk menghabiskan malam setelah seharian bekerja.
Selama kurun waktu itu pula rasisme mulai muncul di dalam subkultur skinhead, hal itu disebakan oleh partai ultra sayap kanan The Britsh National Front atau yang biasa dipanggil National Front (NF). Mereka merekrut fresh-cut dan preman-preman untuk di dandani seperti skinhead serta di doktrin bahwa skinhead itu rasis, mengatakan kemerosotan ekonomi di Inggris disebabkan oleh para imigran. Mereka mulai melakukan kekeresan terhadap toko, rumah-rumah para imigran dari asia, kebanyakan dari Pakistan, India dan Bengali. Hal tersebut dikenal dengan Paki Bashing, tetapi tidak berlangsung lama karena pemerintah melakukan penangkapan terhadap mereka. Maka dari itu banyak media elektronik maupun cetak mengklaim bahwa skinhead itu rasis, anti semit dan suka kekerasan.
Sharp 1 Pada tahun 1987 di New York, Amerika, lahirlah SHARP (Skinheads Against Racial Prejudice) yang diprakarsai oleh Marcus Pacheco untuk menunjukkan pada semua orang bahwa skinhead itu tidak rasis dan tidak ada hubungannya dengan ideologi partai apapun.
Maka dari itu bahwa tidak benar skinhead itu rasis, anti semit atau berpedoman pada politik ekstrim sayap kanan. Skinhead menyebut orang-orang yang mengaku dirinya skinhead tetapi rasis dengan sebutan BONEHEAD, karena mereka bodoh dan tidak tahu asal sejarah skinhead itu sendiri. Bagaimana skinhead itu rasis, kalau skinhead itu lahir dari mod dan rudies yang notabenenya mereka itu kulit putih (mod) dan kulit hitam (rudies).
Nah foto dibawah ini sid vicious pernah memakai pernak pernik nazi, gue gak tau juga bener apa gak sid seorang penganut ideologi neo nazi ektrim itu, memang gak hanya skinhead, punk juga menjadi sasaran para kaum sesat yang mendoktrin paham ini, kala itu dengan massa yang banyak terutama kaum muda yang menggandrungi budaya ini (skinhead&punk) paham ini cepat tersebar luas, sama halnya sekarang banyak dari semua budaya ini dikaitkan dengan kriminal,penyebaran agama sesat,politik,yang merusak akar dari subkultur ini.
Ada juga beberapa film penyebaran agama sesat, misal film the taqwacore, film ini menggambarkan punk islam sunni & syi'ah dalam satu atap, tetapi budaya yang disebarkan dalam film tersebut mayoritas ke syi'ah(bukan islam),ada juga pendoktrinan di film ini(memanfaatkan punk sebagai alat), next ada romper stomper yang menambah yakin pemuda bahwa skinhead itu rasis sama seperti nazi,.& lagi lagi untuk kepentingan politik.
"katanya,.. "
so ambil positifnya aja ya gak?
:)
                                                     
  intinya

Kaum Skinhead  menggambarkan perlawanan terhadap kelas sosial yang berkembang ditengah kebudayaan monarki, bahwa semua manusia itu sama, tak memandang perbedaan fisik. Kaum Skinhead mengajarkan pada kita bahwa bahkan di masyarakat pekerja kasar pun masih ada keadilan yang harus diperjuangkan.
 
Mereka tidak sekedar menjadi penonton sejarah, namun juga sebagai penggerak roda zaman yang berpegang teguh pada prinsip dan teguh memperjuangkan hak serta eksistensi mereka, meski kerap ditunggangi kepentingan praktis penguasa. Skinhead akan terus hidup di tengah kompleksitas dan dinamika zaman dengan gaya mereka, musik dan fanatisme ala kaum pekerja. Oi! Oi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar